Dalam suasana optimis yang terasa sejak pagi hari Sabtu, 26 April 2025, panggung utama IFRA Business Expo di ICE BSD City menjadi saksi antusiasme pengunjung yang memadati area untuk menyimak presentasi dari Pasfarma. Mengangkat topik “Apotek, Bisnis yang Menjanjikan di Saat Resesi Ekonomi dan Krisis”, presentasi ini dibawakan langsung oleh Sabrina, tim Business Consultant Pasfarma.
Krisis Ekonomi dan Pertanyaan Besar: Bisnis Apa yang Masih Aman?
Sabrina memulai dengan menggugah kesadaran audiens akan kondisi global yang sedang tidak stabil. Inflasi yang terdampak oleh dinamika politik, baik nasional maupun internasional, membuat banyak orang bertanya-tanya: “Bisnis apa yang masih aman dan stabil dijalankan saat ini?”
Untuk menjawabnya, Sabrina mengajak peserta berdiskusi soal berbagai jenis usaha, termasuk bisnis musiman yang kerap “ngetren” namun tak bertahan lama. Ia kemudian memaparkan bahwa bisnis yang menyasar kebutuhan dasar seperti kesehatan memiliki peluang lebih tinggi untuk tetap bertahan dan bahkan tumbuh, sekalipun dalam masa sulit.
Fakta dan Data: Bisnis Apotek Tumbuh Saat Pandemi
Salah satu momen paling menarik dalam sesi ini adalah saat Sabrina menunjukkan data pertumbuhan industri apotek saat pandemi COVID-19. Berdasarkan laporan BPS, sektor ini mencatatkan pertumbuhan hingga 10,46% pada tahun 2020, saat banyak industri lain justru mengalami penurunan.
“Di saat bisnis lain terpaksa tutup, apotek tetap buka. Bahkan bertambah,”
ujar Sabrina saat menjelaskan fenomena lonjakan pertumbuhan tersebut.
Ia menambahkan bahwa kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan juga ikut meningkat. Hal ini didukung oleh angka konsumsi obat nasional yang kini mencapai lebih dari Rp84 triliun per tahun, menjadikan sektor apotek semakin strategis dan menjanjikan.
Apakah Masyarakat Umum Bisa Membuka Apotek?
Di sesi berikutnya, Sabrina membahas hal yang sering menjadi pertanyaan calon investor: apakah masyarakat tanpa latar belakang kesehatan bisa membuka apotek?
“Dengan sistem kemitraan dari Pasfarma, membuka apotek bisa dilakukan bahkan oleh orang tanpa pengalaman di bidang farmasi,”
jelasnya.
Ia menerangkan bahwa Pasfarma menyediakan dukungan lengkap, mulai dari perizinan, perekrutan tenaga profesional (termasuk apoteker), pengadaan stok obat, hingga pelatihan dan konsultasi bisnis secara berkala. Menariknya, Sabrina juga menyampaikan bahwa modal membuka apotek bersama Pasfarma cukup mulai dari Rp200 jutaan, sebuah angka yang relatif terjangkau untuk bisnis sektor kesehatan.
Tantangan dan Solusi: Mengapa Pasfarma?
Selain kemudahan sistem, presentasi ini juga menyoroti tantangan dalam bisnis apotek, seperti persaingan harga, manajemen stok, hingga regulasi yang ketat. Namun, semua ini telah diantisipasi oleh Pasfarma melalui sistem operasional yang efisien dan dukungan manajemen berpengalaman.
“Margin keuntungan apotek bisa mencapai 25–30%, dan kami hanya menetapkan manajemen fee 1,6%, yang paling kecil dibandingkan franchise apotek lainnya,”
papar Sabrina dengan penuh keyakinan.
Sambutan Antusias dari Audiens
Tak heran jika sesi ini ditutup dengan banyak pertanyaan dari audiens, mulai dari lokasi potensial pembukaan apotek hingga detail teknis soal pembagian hasil dan ROI. Beberapa peserta bahkan langsung berkunjung ke booth Pasfarma usai presentasi untuk berdiskusi lebih lanjut.
“Presentasi ini membuka wawasan saya. Saya tidak menyangka membuka apotek bisa semudah dan sepotensial ini,”
ujar salah satu pengunjung yang hadir.
Penutup: Ajak Bangun Bisnis yang Tahan Krisis
Menutup presentasi, Sabrina memberikan pesan penuh semangat:
“Setiap unit cabang Apotek Pasfarma bertumbuh dari waktu ke waktu. Kami bertujuan menjadi salah satu best-partnership mitra untuk tumbuh dan maju bersama membangun usaha dengan membuka Apotek Pasfarma di berbagai wilayah di Indonesia.”
Bagi Anda yang belum sempat menyimak langsung, booth Pasfarma di IFRA 2025 masih akan hadir hingga Minggu. Jangan lewatkan kesempatan untuk memulai bisnis yang menjanjikan, legal, dan tahan krisis bersama Pasfarma.